Psikologi industri

1. Pengertian psikologi industri dan organisasi, sejarah atau latar belakang timbulnya psikologi industri dan organisasi, serta ruang lingkupnya.
Pengertian
Istilah psikologi industri dan organisasi merupakan terjemahan dari Industrial and Organizationa Psychology. Perlu ditambahkan bahwa industri tidak hanya terjemahan dari industry tetapi mencakup juga pengertian business (perusahaan). Selain itu psikologi industri dan organisasi merupakan hasil perkembangan psikologi umum, psikologi eksperimen dan psikologi kusus.
Secara terminologi, psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang memepelajari aktifitas-aktifatas manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Industri dan organoisasi dapat diartikan sebagai suatu badan usaha dari perrkumpulan ke;lompok manusia yang mempunyai tujuan bersama untuk menghasilkan suatu produk tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas psikologi perusahaan dan organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktifitas-aktifitas manusia dalam hubungannya dengan kehidupan lingkungan perusahan atau orgasnisasi.
Sejarah atau latar belakang Psikologi ilmu mulai diperkenalkan di Indonesia sebelum perang dunia ke II, melalui lembaga-lembaga pendidikan. Psikologi diajarkan di sekolah-sekolah pendidikan guru. Prinsip-prinsip psikologi ketika itu terutama diterapkan pada bidang pendidikan. Baru pada tahun 1953, dengan didirikannya Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi, psikologi bukan saja merupakan ilmu yang diterapkan dibidang pendidikan, tetapi mulai menjadi ilmu yang dikembangkan di Indonesia dan diterapkan keberbagai bidang kehidupan, dalam kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan, dan kehidupan masyarakat pada umumnya.
Perkembangan psikologi di indonesia, khususnya perkembangan psikoogi industri dan organisasi, masih sangat dipengaruhi oleh perkembangan psikologi di negara-negara barat, terutama Amerika serikat. Banyak buku dan majalah psikologi dari negara-negara barat ( yang berbahasa inggris ) merupakan buku pegangan dan buku acuan dalam pengembangan dan penerapan psikologi di Indonesia. Hal ini pula yang menjadi dasar pemikiran untuk membahas secara singkat bagaimana perkembanagan psikologi industri dan organisasi di negara-negara barat agar dapat lebih mudah mengenali dan memahami psikologi industri dan organisasi di Indonesia.
Penerapan psikologi umum di industri sudah mulai dilihat pada permulaan abad ke 20. Tahun 1901, walter dill scott berbicara tentang kemungkinan penggunaan psikologi dalam periklanan. Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya the theory of advertising, yang dipandang sebagai buku pertama yang membahas psikologi dengan suatu aspek dari dunia kerja (schultz, 1982: 8) tahun 1913 terbit buku lain dengan judul the psychology of industrial efficiency yang ditulis oleh hugo muensterberg, psikolog jerman yang mengajar di universitas harvard. Buku ini membahas secara lebih luas bidang dari psikologi industri. Meskipun sudah pada permulaan abad ke 20 dikenali kemungkinan penerapan psikologi umum dalam perusaan, penerapan dan perkembangannya yang pesat baru dimulaidalam dekade 1920.
Ruang lingkup a. Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu Diatas telah diuraikan bahwa sejak perang dunia II, psikologi industri dan organisasi mulai berkembang menjadi ilmu mandiri, menegembangkan ilmunya sendiri yang berlaku umum untuk situasi industri dan organisasi.
Psikologi industri dan organisasi di Indonesia belum sejauh itu perkembangannya. Dewasa ini psikologi industri dan organisasi di indonesia masih terutama menerapkan temuan-temuan dari psikologi pada umumnya, psikologi industri dan organoisasi pada khususnya, kedalam industri dan organisasi.
b. Psikologi industri dan organisasi mempelajari perilaku manusia Yang dimaksudkan dengan prilaku manusia adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik yang secara langsung dapat diamati, seperti berjalan, melompat, menulis, duduk, berbicara dan sebagainya. Maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, seperti berpikir, perasaan, motivasi dan sebagainya.
c. Perilaku manusia dipelajari dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen.
manusia dipelajari dalam interaksi dengan pekerjaannya., dengan lingkungan fisik dan lingkungan psiko-sosialnya di pekerjaannya. sebagai tenaga kerja manusia menjadi anggota organisasi industri dan sebagai konsumen ia menjadi pengguna dari produk atau jasa dari organisasi perusahaan.
d. Perilaku mabnuysia dipelajari secara perorangan dan secara kelompok. dalam organisasi ada unit kerja. unit kerja yang besar terdiri dari unit2 kerja yang lebih kecil dan masing2 terdiri dari unit kerja yang lebih kecil lagi. dalam hubungan ini dipelajari bagaimana dampak satu kelompok atau unit kerja terhadap perilaku seorang tenaga kerja dan sebaliknya. juga dipelajari sejauh mana struktur, pola dan jenis organisasi mempengaruhi tenaga kerjanya, terhadap kelompok tenaga kerja dan terhadap seorang tenaga kerja. tentang konsumen dapat berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sama dari kelompok konsumen dengan ciri2 tertentu terhadap iklan suatu produk.
berdasarkan temuan dikembangkan teori aturan2 atau hukum dan prinsip2 yang dapat diterapkan kembali kedalam kegiatan2 industri dan organisasi untuk kepentingan tenaga kerja, konsumen dan organisasinya dan untuk menguji ketepatannya.. contohnya ditemukannya data tentang perbedaan manager yang berhasil dan yang tidak.
2. Model-model penelitian dalam psikologi industri dan organisasi. Hipotesis Hipotesis Ilmiah
Hipotesis Umum : Gaya kepemimpinan yang Otoriter mempengaruhi motivasi kerja
Hipotesis Eksplisit : Subjek yang diperlakukan secara otoriter akan membuat motivasi kerja lebih rendah daripada subjek yang tidak diperlakukan secara otoriter. Hipotesis Statistik
Ha : Subjek yang diperlakukan secara otoriter akan membuat motivasi kerja lebih rendah secara signifikan daripada subjek yang tidak diperlakukan secara otoriter. Ho : Subjek yang diperlakukan secara otoriter akan membuat motivasi kerja lebih tinggi secara signifikan daripada subjek yang tidak diperlakukan secara otoriter.
Variabel
Variabel Bebas : Gaya kepemimpinan yang Otoriter Variasi : Ada- Tidak ada, yaitu subjek diperlakukan secara otoriter dan tidak diperlakukan secara otoriter. Manipulasi : Manipulasi kejadian, yaitu dengan cra memperlakukan gaya kepemimpinan yang otoriter kepada suatu kelompok subjek dan tidak memperlakukan gaya kepemimpinan yang otoriter kepada kelompok subjek yang lainnya. Variabel Terikat : Motivasi kerja Jenis Pengukuran : Laporan Kerja Cara Pengukuran : Amplitudo, yaitu diukur dengan menggunakan skala motivasi. Variabel Sekunder • Jenis Kelamin (dikontrol dengan teknik blocking, yaitu jumlah laki-laki dan perempuan sama pada setiap kelompok) • Status sosial ekonomi (dikontrol dengan teknik randomisasi, yaitu secara acak memasukkan subjek ke dalam kelompok KK dan KE).
a. Proses Analisis Konten. Para peneliti harus terlebih dahulu untuk menentukan bahan sampel
misalnya, jika sebuah kajian menyelidiki memerankan laki-laki dan perempuan dalam iklan tv apa yang akan dilakukan, maka peneliti harus menentukan saluran untuk belajar dan waktu hari bahwa iklan yang direkam
b. Kuesionerj meminta kuesioner melibatkan sejumlah besar orang pertanyaan yang disajikan dan jawab pada formulir.. Pertanyaan yang terstruktur dan dapat ditutup atau buka berakhir.
Wawancara. Tterdapat beberapa berbagai jenis satu ke satu wawancara. Jenis wawancara yang digunakan tergantung pada tujuan penelitian dan jenis informasi yang dibutuhkan.
c. Study Kasus studi kasus adalah sebuah metode untuk mendapatkan informasi yang sangat rinci mengenai masing-masing satu kasus. kasus dapat seorang individu atau kelompok masyarakat tertentu.
d. Experimental Designs Kelompok Independen Kelompok yang independen desain tempat independent variabel adalah operationalised oleh kelompok-kelompok yang berbeda dari peserta mengambil bagian dalam percobaan di setiap kondisi
e. Correlational Analysis Correlational analisis tidak teknis metode penelitian, namun ‘correlational studi’ sering digunakan untuk merujuk ke sebuah penyelidikan yang melibatkan pengukuran untuk menentukan apakah salah satu variabel yang terkait dalam beberapa cara lain (apakah mereka saling terkait). ada dua dasar bentuk korelasi: positif dan negative.
f. Kualitatif Data Kualitatif data non-numerik, misalnya, kutipan, opini dan melaporkan emosi. Terdapat beberapa masalah saat memasang ke alamat kualitatif data.

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 10:25 AM Kategori:

Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment